Thursday, June 07, 2007

Hari Keramat dan Hadiah Penyelamat

Tanggalan dalam wujud nyata mungkin gak pernah bikin bingung, tapi untuk beberapa orang ada tanggalan tertentu yang dianggap mematikan! Tentunya tidak jauh dari urusan 'hari-hari besar' non 'tanggalan merah', yang merupakan hari ulang tahun, anniversary, yadda yadda yadda...

Sebenarnya penting gak sih merayakannya dengan kado? Jangan salah, kado terkadang menjadi penyelamat bila ingatan anda tidak mumpuni. Bayangkan bila hari sudah menjelang siang dan anda baru tersadar bahwa ada teman dekat atau kerabat yang berulang tahun (tentunya tanpa anda sempat memberikan selamat padahal anda sudah bertemu dengannya).

Ada beberapa hal yang bisa dilakukan; yang pertama, menghampiri, berterus terang, meminta maaf dan mengucapkan selamat (dengan tambahan : kadonya menyusul ya!). Yang kedua, diam saja dan mengucapkan selamat tepat sebelum hari berakhir. Taruhlah pk 23.59 dengan alibi, biar jadi orang terakhir yang mengucapkan, akan diingat sampai kapan pun. Yang ketiga, lari tunggang langgang mencari kado agar bisa mengucapkan selamat tanpa tangan kosong. Setidaknya yang terakhir ini bisa menyelamatkan muka anda, karena ketahuan lupa hari ulang tahunnya.

Kalau anda malas melakukan ketiganya, paling tidak anda bisa mengatakan begini..tradisi merayakan ulang tahun dibawa oleh beberapa budaya asing yang masuk ke Indonesia. Misalnya lagu "Happy Birthday to You" diciptakan pada tahun 1893 oleh dua perempuan bersaudara berkebangsaan Amerika Serikat. Ingatan saya biasa-biasa saja, jadi kamu berharap saya mengingat tradisi beratus tahun yang lalu?! =)

And then just pray and hope he/she wont do the same thing to you..du dee dam..

Tuesday, May 15, 2007

Today's Perfect Lesson

Hari ini saya mendapat sebuah pelajaran paling singkat, dengan harga paling mahal. Total biaya kursus 4,5 jt dengan durasi pengajaran 3 jam saja. Terlalu percaya dan menganggap semua orang berniat baik, tanpa ingin mencelakakan, rupanya adalah kesalahan. Anggaplah intuisi belum terlalu terasah, tentu mendengar 'suara' ibunda adalah hal yang baik.

Jadi ceritanya hari ini saya tertipu 4,5 jt. Hendak membeli handphone merk tertentu (saya dendam, tidak ingin menyebut merk karena nanti jadi pesan sponsor) yang 40% lebih murah dari harga asli. Belinya dari temannya si Tika, transaksi via atm dan telepon. Usut punya usut, teman Tika yang mengaku bernama Vita Lusiana adalah gadungan! Alhasil selesai ditransfer, menghilanglah empunya nomer telp 081399433336 dan 081399262299!

Cerdas sekali puan satu ini. Akhirnya malam ini dihabiskan dengan membuat BAP di Polres Jaksel. Percaya teman itu boleh. Punya positif thinking ke orang lain memang hal yang menyenangkan untuk mental pribadi. TAPI! Yang gini-gini nih yang bikin saya berfikir bahwa kewaspadaan juga harus ditingkatkan...

Kata daddy, uang bisa dicari. Masih untung saya gak diajak ikutan ambil hp-nya. Macam saudara sepupu saya yang 3 hari diculik, didoktrin, dan dibrain-washed senior2nya di NII. Itu baru, 'kerugian' besar-besaran!

Sunday, May 06, 2007

Penggunaan otak di pagi hari..

Ini otak sepertinya lebih berfungsi di pagi hari. Coba aja telp 0811-95**** dan bicarain ke gue suatu hal yang bisa menggelitik. Entah itu urusan sosial sampai bicara tentang topik-topik bungkus kacang. Hal-hal yang selalu menimbulkan pro kontra dari ujung telinga, gendang, sampai neuron otak. Wham! Dan bisa didapatkan serentetan kalimat yang kembali me-review apa-tadi-yang-loe-bicarain.

Pingin naruh tape recorder di samping tempat tidur, tapi yang lebih penting lagi..orang yang bisa 'menggelitik' itu loh..ada rekomendasi?

Monday, April 30, 2007

fck with all of this

Pertama kalinya gw ngerasa kayak gini lagi. Dipersalahkan untuk segala sesuatu yang baru gw pelajarain. Gw kira jujur itu enak, klo gw gak ngerti ya gw bilang gak ngerti ke nyokap. Kalo emang nyokap maunya gw basa basi ya gw bilang apa yang dia mauin. Tapi terus kenapa gw sekarang jadi dibilang cuma mikirin diri sendiri? Emang gw hidupnya cuma buat ngejaga image dia doang di depan umum?

Emang gw keliatan sekarang kurang sibuk kok. Emang gw kerjaan cuma leyeh-leyeh gak keruan di rumah, ngutak ngatik laptop dengan semua yang gak masuk ke otaknya. Tapi emang dia tahu apa yang ada di otak gw? Dia tau apa yang lagi gw pusingin? Dia tau apa masalah pribadi gw? Dia tau klo gw ngerasa SEPI dan SENDIRI banget ditinggalin sm orang-orang yang gw pikir bisa sll bantu dan ada buat gw?

Kemana mereka? Kemana dia?

Thursday, April 26, 2007


Mainan terbaru sayaaaaa...dibeliin my Dad =')

Monday, April 23, 2007

Aku jatuh cinta padamu, tepat di pandangan pertama, di suatu senja yang masih kerap menyapa. Aku tidak tahu bagaimana kau akan menyikapi harapan, mimpi, tanda tanya, gerutuan, celoteh, hingga petir yang suka berlabuh sempurna di bilik emosiku. Menyukai hingga mencintaimu sungguh mudah dilakukan, bahkan enam bulan berjalan sempurna. Lalu aku yang bebal ini baru menyadari bahwa kau adalah puzzle terakhir yang melengkapi perjalanan panjangku, untuk kemudian berhenti di serambi berwarna cokelat tua milik kita.

Aku mencintai kata. Aku mencintai kamu. Dengan kata-kata aku mencurahkan semua rasa, seperti hujan yang jatuh di bumi, awan yang bergurau dengan langit biru, bahkan keheningan malam yang paling mencekam. Aku, aku, aku benar-benar jatuh padamu, mu, mu.

Saat ini, satu tahun berlalu, dengan baku hantam yang sudah begitu sering dan memar yang lebih dari sekedar luka badan, masih sangat aku menghafalmu dengan kesempurnaan kata, yang masih terus menerus kurang untuk menggambarkanmu.

Walau aku rindu, tapi tak mengapa; kehangatan kata dan kokoh matamu yang melindungiku bahkan dari terik yang menghanguskan hari Senin.

Aku akan menyimpan kata-kata manismu, di sudut otak yang masih lengang dan tak pernah ramai.

[pada saat jatuh cinta kuberikan kata dan suka, walau tidak hati..saat aku benar-benar mencinta, andai hati masih bisa kuberi tanpa sebuah tanda tanya dan ragu yang besar..aku merindu, sangat..kata dan suka darimu..kenapa harus berbeda, kenapa harus berubah? kenapa harus berhenti saat kau melihatku dari kacamata ketidaksukaan dan benci? aku tetap dan sama..]

Sunday, April 22, 2007

Souljah manggung di acara WWF yang dibuat di Citos..akhirnya sebelum hujan lebat berhenti, tepat pk 16.00 aku dan Marine udah ningkring secara ajaib bersama teman-teman Mendawai-nya Marine di Brew. Pk 17.00 Souljah main, gak terlalu rame cuma antusiasme terlihat di bagian depan panggung. Berasa bau-bau pantai sama cims gitu deh hahaha..Marine gak goyang nih payah! Hahaha..sempet ngobrol bentar sama Danar tentang promo Sub Rosa sebelum launching di radio-radio, nampaknya dia punya banyak channel.


Souljah at Citos for WWF

Abis dari Citos, tadinya cuma mau nganter Marine Magya aja ke gereja. Tapi jadinya mikir-mikir juga daripada ke kapel sepi dan sunyi, mendingan ketemu Om Han sekali lagi. Hahaha..pertama kalinya untuk berbulan-bulan aku merasa benar-benar menyapa dan besatu dengan-Nya. Kayaknya sejam itu waktu yang sempit sekali. Ternyata keliatan emang...saat-saat dimana kita membutuhkan-Nya dan rindu setengah mati pada-Nya. Abis gereja makan dulu, terus nyeneng2in Magya deh, yang kepadanya saya berhutang banyak untuk malam sebelumnya.


Minus Magya, the photographer

Anyhow..bangga banget malam ini. Karena dari seorang teman lama yang mempunyai keahlian membaca radar 'cewek bandel', dia bilang gini.."Tiara, I do believe you now. Gak kerasa lagi tuh aura main api di loe."
Seeeppp! =)

Friday, April 06, 2007

SELF DENIAL

Mereka yang bisa menerima kenyataan adalah mereka yang mampu berbahagia. Mengutip perkataan Barry Neil Kaufman, kebahagiaan adalah pilihan sementara, sedangkan kesengsaraan adalah opsi.

Adalah kita sendiri yang menjadi pengambil keputusan, mau berbahagia atau tidak. Kaitannya lebih pada penerimaan kenyataan, bahwa kita sedang mengalami suatu masalah atau bahkan pada hal kecil, seperti berada di resort bintang lima, penjara dengan pengawasan ketat, atau bahkan ruang sidang thesis sekalipun.

Pikiran melayang itu biasa, tapi pada saat kita selalu menginginkan hal lain dari yang bisa kita terima atau yang kita kita alami, disitulah timbul permasalahan. Muncullah perasaan depresi yang awalnya hanya ketidakrelaan atau tidak adanya rasa ikhlas (nerimo kalau menurut perkataan orang Jawa).

Sebagian dari cara individu mereduksi perasaan tertekan, kecemasan, stres, atau pun konflik, adalah dengan melakukan mekanisme pertahanan diri, baik secara sadar maupun tidak. Freud menggunakan istilah mekanisme pertahanan diri untuk menunjukkan proses tak sadar yang melindungi si individu dari kecemasan melalui pemutarbalikan kenyataan.

Pada dasarnya strategi-strategi ini tidak mengubah kondisi objektif bahaya dan hanya mengubah cara individu mempersepsi atau memikirkan masalah itu. Ada beberapa mekanisme, tetapi yang buat saya paling fatal adalah sebagai berikut :

DENIAL - Bila individu menyangkal kenyataan, maka dia menganggap tidak ada atau menolak adanya pengalaman yang tidak menyenangkan (sebenarnya mereka sadari sepenuhnya) dengan maksud untuk melindungi dirinya sendiri. Penyangkalan kenyataan juga mengandung unsur penipuan diri.

REACTION FORMATION - Individu dikatakan mengadakan pembentukan reaksi adalah ketika dia berusaha menyembunyikan motif dan perasaan yang sesungguhnya (mungkin dengan cara represi atau supresi), dan menampilkan ekspresi wajah yang berlawanan dengan yang sebetulnya. Dengan cara ini individu tersebut dapat menghindarkan diri dari kecemasan yang disebabkan oleh keharusan untuk menghadapi ciri-ciri pribadi yang tidak menyenangkan. Kebencian, misalnya tak jarang dibuat samar dengan menampilkan sikap dan tindakan yang penuh kasih sayang, atau dorongan seksual yang besar dibuat samar dengan sikap sok suci, dan permusuhan ditutupi dengan tindak kebaikan.

MENARIK DIRI - Reaksi ini merupakan respon yang umum dalam mengambil sikap. Bila individu menarik diri, dia memilih untuk tidak mengambil tindakan apapun. Biasanya respons ini disertai dengan depresi dan sikap apatis.

MENGELAK - Bila individu merasa diliputi oleh stres yang lama, kuat dan terus menerus, individu cenderung untuk mencoba mengelak. Bisa saja secara fisik mereka mengelak atau mereka akan menggunakan metode yang tidak langsung.

Yang sedang akrab dengan kehidupan saya adalah mereka (dalam hal ini dua orang) yang hobi sekali melakukan DENIAL. Yang pertama berpura-pura keadaan baik-baik saja dengan tidak pernah membahas masalah yang ada, sehingga tentu tidak akan ada solusi yang tidak diinginkannya (disini hanya tersedia satu opsi, karena jalan buntu yang ditemui).

Kemudian yang kedua berpura-pura hal yang terjadi padanya (hal buruk) adalah hal yang baik. Dihajar artinya berani, bukannya menganggap hal yang telah dilakukannya (penyebab dia dihajar) adalah salah. Sehingga timbul permasalahan baru, karena ketidakmampuannya membedakan urusan pribadi dan urusan pekerjaan.

One thing leads to another. Hanya karena mereka tidak berani menghadapi kenyataan, apa perlu mereka menyeret orang lain ke dalamnya?

Sunday, March 11, 2007

Aku tidak mengerti kenapa ada orang yang begitu menyiakan hidupnya. Berkata lebih baik sakit yang sembuhkan sakit, susun menyusun biar hadir yang namanya mati. Tidakkah dia tahu tujuan hidupnya? Tidakkah dia sadar tiap langkah kecil, besar, pendek, panjang, maupun langkah terjungkalnya memberi makna di hidup orang lain? Bahwa daun maple yang berguguran pun punya arti, begitulah dia dalam hidupnya dan mereka, tanpa kembali memperhitungkan aku ini siapa.

Thursday, March 08, 2007

Hari ini aku menyadari satu hal baru lagi. Mungkin konsepnya sudah masuk ke pabrik otak sedari beberapa saat yang lampau, tapi outputnya baru keluar sekarang.

Tidak semua yang cocok saling menyukai, apalagi mencintai. Walaupun harus diakui kansnya cukup besar.

Tidak semua yang saling mencintai, saling cocok adanya.

Bisa jadi cinta itu tumbuh karna ketertarikan (hasrat). Bisa jadi yang dicintai adalah bagaimana mereka bersikap kepada kita. Lalu bagaimana dengan orangnya secara pribadi? Bisa jadi bangsat, bisa jadi labil, bisa jadi pembunuh. Yah, pernah mendengar bukan bagaimana seorang manusia paling jahat di dunia tidak mungkin memberikan ular pada anaknya ketika sang anak minta makan? Itulah kekuatan cinta.

Tak kenal maka tak sayang. Kalau memang kita mencintai seseorang karena perlakuan baik mereka terhadap kita, lalu apa yang harus dilakukan? Mungkin opsinya adalah mengenal nilai-nilai baik yang ada pada orang tersebut. Menurutku tidak ada orang terlahir baik ataupun terlahir jahat. Yang ada hanyalah orang terlahir dengan hati nurani.

Hati-hati sekali dengan hati nuranimu. Sekalinya hal paling kuat itu kau bengkokkan bagai baja dengan kekuatan ‘kopeh’ dirimu, mungkin hati nurani tidak akan pernah tegak lurus sempurna adanya.

Sunday, March 04, 2007

Apa yang kau lakukan dalam kesendirian, dalam rasa sakit dan kehilangan?

Jawabannya akan mencerminkan siapa dirimu, tingkat kematangan, kestabilan emosional, komitmen dari tujuan semula.

Aku belajar menikmati hal yang dahulu terasa remeh. Berlama-lama di kampus setelah mengajar, bercakap dengan office boy, makan siang dengan beberapa mahasiswa.

Hal-hal yang tergeletak tanpa kurasa dulu punya waktu untuk memungutnya; senyuman petugas parkir, sapaan penjaga toilet, monolog Wimar Witoelar di Djakarta.

Aku meraba senyum dan mulai belajar tertawa, mungkin seperti pertama kalinya. Mungkin karena tidak ada hal lain yang mampu, mungkin karena aku benar-benar tidak punya pilihan.

Mungkin kali ini aku hanya ingin berkomitmen dengan aku sendiri...

Hati-hati Tiara, jangan sembarangan menitipkan hatimu.

Sunday, February 18, 2007


Akhir-akhir ini saya selalu mendapat bayangan kematian yang mengenaskan. Entah terpeleset di kamar mandi lalu kepala terantuk lantai, mengalami tabrakan mobil dengan tronton sehingga badan hancur dan kepala hilang, bla bla bla!

Apa rasanya ya mati muda?

ket : gambar paling atas entah kenapa kutemukan, berjudul DIE MISERABLE. Hmm....

Monday, February 12, 2007

Menulis Terus Terang

Kau minta aku menulis prosa; gancaran aku lebih suka menyebutnya. Itu sama saja kau memintaku mengaku dosa. Ataukah ini sudah jatuh bulan April sehingga antrian panjang di depan bilik gereja sudah dimulai lagi? Benar, benar kau minta aku menulis untukmu? Akan kutuliskan suatu bantahan luar biasa, mengenai hal-hal muskil yang rupanya benar-benar terus terang.

Aku ingin melihat lagi terang kamar jadi buta, gelap yang hening tak mencekam. Biar aku bisa kembali menuangkan rasa yang sudah terlalu lama kusimpan. Biar malam yang berhenti di pukul 12 ini, seramai kawasan Gelora Bung Karno. Aku gelar kembali semua lipatan beserta isinya, kupaparkan begitu saja dengan terus terang. Betapa aku merindumu, yang selalu hadir di tiap tenang.

Wednesday, January 31, 2007

Pasangan Buta yang Setia

Untuk pertama kalinya aku berhenti di ruas jalan yang kukenal seperti telapak tanganku. Di tengah gerimis yang lagi-lagi tak ramah, pandanganku jatuh padanya. Lelaki tua yang duduk begitu saja di pinggir jalan, dengan mata yang tertutup, entah pagi siang pun malam. Dia mungkin terlahir buta atau bila dia beruntung (sekaligus sial) hilang pengelihatannya baru jatuh pada tahun kesekian hidupnya. Pernah mengecap paparan sinar matari yang kian mencecar, namun tak menghakimi.

Aku mereka ulang kejadian ini di tempat duduk yang sama, penggalan sendja yang sama, hari yang kembali Rabu. Sofanya masih terasa empuk, walau entah ada sisi dalam tubuhku yang nyeri sejadi-jadinya.

Kembali ke lelaki tua itu. Konon kabarnya ia selalu duduk disana sampai sendja yang indah usai mempesona mereka-mereka yang bisa melihat. Saat itulah isterinya akan datang, turun dari sebuah angkutan yang sesak-sesakan, mirip kaleng sarden. Tiap sendja yang sama, sang isteri turun tanpa perlu dibimbing, karena ia ingat kaki mana yang harus turun terlebih dahulu, tanpa perlu melihatnya. Ya, isteri lelaki tua itu juga buta. Keajaiban memang, mereka berdua menjalani rutinitas itu tiap hari. Sepertinya alam yang ingatkan mereka, karna waktu memang nyaris selalu kurang ajar, apalagi pada mereka yang tidak bisa melihat putaran jam. Keajaiban memang, konon anak mereka yang jumlahnya tiga itu, terlahir sempurna tanpa cacat mata.

Aku masih disini, hanya saja tidak minum kopi. Aku minum Equil yang katanya impor, diberi strata lebih tinggi dari Aqua, Ades...atau A-lainnya. Sudah waktunya minum obat, walau tak jelas apa nanti masih ingat makan.

Lelaki tua itu selalu setia. Tak perduli suatu apapun, mereka berdua selalu setia. Teringat tadi kata Raden tentang pacar kakaknya yang dikatakan bitchy.

Dia berkata, ”Itu kan masa lalu, semua orang bisa berubah.”
Lalu kataku, ”Itu memang pilihan orang ya den, dulu tidak menjamin kini. Kini tidak menjamin masa depan. Dulu pernah brengsek, sekarang bisa tidak. Ke depannya pun bisa iya ATAU tidak. Pilihan itu mahal harganya karena tidak bisa mundur.”

Jadi aku yang masih disini, mungkin tidak ada seperempatnya pasangan buta itu. Tapi aku sudah setia dan ingin terus setia. Pilihanmu aku hargai dan aku juga akan jalani pilihanku.

Sendja mungkin akan berbeda esok dan esokannya lagi. Tapi aku akan tetap disini, menunggu dan setia.

Ps : tentang lelaki tua tadi, untuk pertama kalinya aku turun di hari hujan, memberi uang seadanya tepat di genggaman tangannya. Ya, aku meraih tangannya untuk membukanya, agar kebahagiaan sedikit tertular ke aku. Agar kesabaran dan penantian(nya) mendewasakanku.

Thursday, January 25, 2007

Kota Kembang di kala Weekend!

Pekan lalu baru ngerasain yang namanya Bandung tidak bersahabat dengan pendatang. Bukan apa-apa. Emang salah juga sih gak persiapan, mau nginep weekend di Bandung kok cuek beibeh. Tapi tetep aja, kalo gak pernah ngerasain ya gak tau..hihihihi. Dari Hyatt, Grand Aquilla, Bilique, Guci, dan kira-kira lima tambahan hotel lainnya mereject kami. "kamar penuh," tertera mesra di sepotong papan pengumuman di pintu masuk parkiran. Ah, bahkan mereka tidak mau membuang waktu untuk melihat kami parkir, sibuk tanya ini itu, coba-coba merayu, dan akhirnya memutar kendaraan.

Beruntung akhirnya masih ada penginapan mungil nan hangat yang mempunyai kamar kosong. Namanya Rumah Asri, dekat Setraduta. Harganya pun mengamankan dahi tetap licin tak berkerut. Ratenya mulai dari 250 ribu dan kondisi kamarnya jauh dari dugaan aka melegakan. Thanks for the proper bathroom hahaha..pokoknya nyaman banget deh, ada free breakfast pula dan tersedia bacaan-bacaan gratis macam Economics hingga komik-komik jaman baheula.

Keesokan pagi sebelum mengadakan acara di Tobucil, akhirnya kami mencari jalan. Jalan menuju Roma? Jalan kenangan? Yaaahh, abis rada buta Bandung jadi untuk menemukan toko komik wayang dalam hitungan menit kan rada susah tuh siangnya, pasti macet. Untungnya ancer-ancer tukang becak yang tadinya mau nebeng lumayan akurat, jadilah kita menemukan Jalan Ibu Inggit..! Bujubuneng harga komik wayang karangan Kosasih bisa 235 ribu gitu totalnya. Ckckck...apa komik-komik di kamar abangku digarong aja yaa..hahaha

Trip selanjutnya adalah menjajal bubur ayam Oyo yang ternyata sedikit mengecewakan. Tapi terhibur oleh semangat berapi-api *yey, ketemu cikal bakal bisnis baru* karna rasa yang aduhai meresap lewat kecapan lidah, asalnya dari bubur organik yang terdapat di jalan Padjajaran no 50. Sungguh mencengangkan! =)


Thursday, January 18, 2007

Keran wacanaku yang mampet mendapat semacam pelepasan tadi. Bertemu dengan Ochan memang selalu mengembangkan satu jadi dua, dua mengurai jadi satu dan satu, hingga satu dan dua tidak ada hubungannya sama sekali.

Dia melontarkan zero barriers saat mengungkit pertanyaan yang lalu jadi bola salju yang luar biasa raksasa. Apa alasan seorang Tiara belum menikah, mungkin aku saja yang tidak mau. Funny thing, my dear...that's not the reason, that's not the reason at all =)

Friday, January 12, 2007

keinginan yang sederhana

Kemarin saya berkenalan dengan Adriani Sumampouw, seorang penulis dan editor, yang juga bekerja sebagai konsultan independen. Seusia ibu saya, kelahiran tahun 1956 dan beliau saat ini sudah menelurkan beberapa buku. Salah satunya adalah Indonesia Tanpa Pagar dan Cakaranku.

Adriani atau biasa dipanggil Ani, adalah pribadi dengan persilangan dua hal. Setidaknya ini yang nyata dalam puluhan menit kita berbincang. Menado yang sangat menado dan seorang komunikator. Oke, ciri seorang komunikator mungkin jelas, tapi pasti timbul sekarung pertanyaan...seperti apa sih menado yang benar-benar menado?

Sebagai orang menado, saya memang bisa merasakan chemistry-nya. Yaitu gaya bicara yang blak-blakan, straight to the point, piawai meninggikan lawan bicara, sedikit mendominasi pembicaraan, tegas dan membuat kalimat yang mengalir seperti stacatto. Selalu ada tanda seru di akhirnya! Menado yang benar-benar menado, adalah mereka yang proud akan dirinya sendiri, hanya selevel di bawah pongah. Mungkin itu sebabnya mereka selalu self confindence menggunakan pakaian ungu-ungu, merah-merah, putih-putih, tidak perduli cocok atau tidak dengan kulit dan bentuk badannya.

Ada beberapa topik menarik yang terlontar. Mengenai orang tua dan anaknya. Saya sebagai anak selalu berpikir dan menggali data dari teman-teman. Menurut kami yang seumur hidup baru menjadi anak, belum pernah jadi orang tua, pasti besar sekali keinginan orang tua terhadap anaknya. Ada yang mengarahkan anaknya yang baru berumur 3,5 tahun untuk bermain musik. Ada yang menganggap remeh pekerjaan asuransi yang dikerjakan anaknya. Ada yang ingin anaknya masuk jurusan yang aman saja, seperti manajemen contohnya.

Selalu ada saja keinginan itu, dan tentu saja turunannya seperti kelinci beranak. Itu menurut kami, sebagai anak. TAPI, rupanya sangat sederhana keinginan orang tua. Mau tahu? =)
  1. Tumbuh kembang tanpa sakit jiwa
  2. Mampu menolong diri sendiri
  3. Mampu menolong orang lain
Manis sekali bukan? Rupanya keinginan mereka hanya sesederhana itu. Dan kita seringkali bersumpah serapah, ingin kita dilahirkan oleh ibu yang berbeda, di dalam keluarga yang berbeda.

Tuesday, January 09, 2007

a good night rest

Semua orang punya ritual sebelum tidur. Ada yang makan dan minum susu sebelum tidur biar cepat gemuk. Ada yang cuci kaki-tangan-gigi sebelum tidur. Ada yang nonton TV sebelum dan menuju tidur. Semua hal wajib itu memang dilakukan demi mencapai keamanan, ketentraman, dan kenyamanan istirahat dihiasi bunga-bunga tidur.

Kalau saya, mempunyai ritual cuci kaki, tangan, dan sikat gigi. Selesai bersih-bersih, naik ke tempat tidur sembari meraih dua charger hp dan menyiapkannya di sebelah bagian kepala. Kalau-kalau ada tanda tit tit, yang memberi sinyal bahwa krisis baterei dimulai. Tv selalu percuma di kamar saya, tidak pernah dipasang. Kalau sedang ada pantulan sinar matari pagi-pagi, paling banter buat sedikit ngaca. Mirip seperti acara tv dengan layar hitam putih, karna tidak memantulkan warna. Pasang ipod terkadang perlu, tapi sungguh saya sebenarnya tidak punya kesulitan tidur.

Nah, mungkin di awal tahun ini saya bisa mengurangi sedikit banyak kebiasaan buruk sebelum tidur. Dengan mematikan lampu, biar mata yang katanya paling responsif terhadap atmosfer ruangan, bisa memberi sinyal 'ayo istirahat..anggap saja ini musim dingin, dan kau beruangnya'. Lalu disikapi dengan membuang, atau menyingkirkan sejenak hal-hal yang mengganggu tidur nyenyak. Mungkin bisa dimulai malam ini.

Monday, January 08, 2007

pasangan adalah main course

Makanan favorit pasti kuburu sampai manapun. Mau itu sop kambing Oong di BSD, es kopyor Sinar Garut di Pecenongan, atau ayam goreng menteganya Tokoyou (Bandung!). Tidak perduli tempatnya seramai dan sejorok apa, banyak lalat atau tidak, becek, dipinggir got, bau...rasa-rasanya toh makanan itu bisa dibungkus atau dibawa pulang. Alternatif lain ya dimakan di mobil. Yah, itu hanya tindakan non ekstrem dibandingkan tutup mata-hidung-telinga dan menikmati makanan di tempat.

Itulah saya dalam menghadapi cinta. Mau seluruh lingkungan tak setuju, berbau busuk dan menentang, ya saya tetap maju kalau saya cinta. Kalau saya tidak cinta, mau dikasih keluarga baru yang harmonis kayak gimana, istana bergelimangan harta, tetep aja tuh pasti tidak akan saya jalani. Pasangan yang saya pilih adalah main course. Fck with others.

Sunday, January 07, 2007

telegram

saya sangat lelah titik tapi belum ingin berhenti koma memang begini toh rasanya menyabarkan diri tanda tanya kasarnya gerinda yang jadi halus kelamaan diperlakukan seenaknya tanda tanya

Saturday, January 06, 2007

Bali dan langit mendungnya

Okay, apa yang terfikir di benak saat kata Bali dihadirkan dalam kalimat? Tentu adalah matahari, sun tanning, pantai, surga belanja, bule-bule jepang *hmm* hahaha..neah, di musim hujan ini hampir semua hal tersebut bisa dicoret. Bali, selama lima hari saya berada disana, sangat-sangat berangin dan mendung! Jauh dari sinar matahari dan bahkan ombak tinggi tidak menyapa pantai, walau dari kejauhan. Terlepas dari hal yang sedikit mengecewakan tersebut, jalan-jalan dan sedikit belanja tetap menghibur hati. Liburan lima hari tanpa internet dan telepon memang sangat menyenangkan.

Beberapa tempat menarik yang kebagian absen kali ini :
  • La Luchiola (Seminyak); masih dengan view pantai yang aduhai, strawberry margarita yang manis menawan hati..hihihi...

  • Warung Bu Oka (Ubud); aih gila porsinya nampol, mana hari pertama sempet gak kebagian. Untung masih di Ubud hari kedua jadi bisa ikut antrian yang gak gitu panjang. Satu porsi cuma Rp 15.000,- gimana gak nangis darah? hahaha..apollo dan kacamata kalah deh.
  • Warung Sanur (Denpasar) ; porsi kecilnya Bu Oka tapi dilengkapi dengan varian yang lebih banyak, plus kuah pula. Gak kerasa nih atmosfer pinggir jalannya hehehe..
  • Jazz Grill (Sanur); ada menu baru yaitu lobster (gak mungkin salah pilih karena satu-satunya yang lobster) dan itu...hmm, lobster isi paling enak yang saya makan. But please, kalau mau nonton live musicnya (band) mendingan hari minggu malam saja huhuhu
  • Kama Sutra (Kuta); such a nice place...dari atmosfernya, dekorasi dan list minumannya. Deretan minuman dengan nama-nama the guru, tantra bisa dikategorikan yummy tapi jauh dari kata nampol. Tidak live band-nya, mereka menyiksa kuping (terkadang) dengan lagu-lagu india...doh! Menyesal tidak mencari electric ke 66.
  • Museum Antonio De Blanco (Ubud); tempat karya seni terbaik, penggabungan antara keutuhan ide lukisan, frame, lelucon yang baik, dan puisi.
  • Pasar Ubud; masih rame walau tidak padat merayap hahaha..ada satu lukisan yang saya naksir banget tapi sayang bagasi udah banyak. Repot juga kali nyopot-nyopot bingkainya.
  • Discovery (Kuta); mall yang cukup lengkap. Ada starbucks, krispy kreme, centro, and oh...tambahan pantai di salah satu tepinya.
  • Uluwatu; sendja dan tebing yang indah, pura yang tak tersentuh, monyet-monyet jahanam! Ada yang dendam karena kena 'garuk' sebagai tanda mata hahaha..
  • GWK; kedua kalinya saya ke tempat ini. Malam hari pula jadi apa yang mau dilihat? Tapi rupanya ada kejutan yang menyenangkan...bisa ketemu Balawan yang lagi gladi resik buat show malam pergantian tahun *nyengir lebar mode ON* ahahaha..

  • Mr. Wok (Denpasar); restoran chinesse yang yummy banget (mesti dicoba ayam goreng menteganya) dengan harga bersahabat. Letaknya di sebelah Surf Paradise (tempat ripcurl dan kawan-kawan menyelenggarakan sale -> nah ini tempat hebat juga karena saya bisa dapetin bikini rip curl seharga 50 ribu!).
  • Waka di Ume (Ubud); tempat berisitirahat terbaik. Bali dengan pemandangan desa jarang-jarang kan? Apalagi ditambah private pool tiap kamar, tempat yoga, public pool, salon, tempat spa dan jacuzzi..? Hahaha..bunuh diri! The best...!
  • Terazo (Ubud); tempat ngopi yang lumayan cozy dengan interior berbau havana. Perfect place since there's no other place nearby the ubud tradional market =p

Foto-fotonya masih banyak, tapi dimasukin semua repot bo! Selain daftar di atas, tentu pantai Kuta, deretan surga belanja di seminyak dan kuta, kolam renang fantastik di Hard Rock Hotel menjadi tempat mangkal. Menyenangkan sekali meningkatkan pengetahuan tentang Bali, bergeser sedikit dari sekedar menjadi turis belanja =)